1. Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
a. Kerangka Dasar Kurikulum
Berdasarkan perraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan pasal 6 ay at 1, menyatakan bahwa Kurikulum un tuk jenis pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1) Kelompok matapelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2) Kelompok matapelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
3) Kelompok matapelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4) Kelompok Matapelajaran Estetika
5) Kelompok Matapelajaran Jasmani, Olah raga dan Kesehatan13
2 Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidhaiyah
Struktur Kurikulum Sekolah Das ar/Madrasah Ibtidaiyah ( SD/MI ) meliputi substansi pembelaj aran yang ditempuh dalam satu j enjang pendidikan selama enam tahun, mulai kelas satu sampai dengan kelas enam. Struktur kurikulum SD/MI disusun berdas arkan standar kompetensi lulusan dan Standar Kompetensi Matapelajaran dengan ketentuan Kurikulum SD/MI yang memuat delapan matapelajaran, Muatan Lokal, dan Pengembangan diri.
Muatan Lokal (MULOK) merupakan Kurikuler untuk mengembangkan kompeteni yang disesuai kan dengan cirri khas dan pote nsi daerah termasuk keunggulan daerahnya, yang materinya tidak dapat dikelompokan dalam pelajaran yang ada.
Pengembangan diri bukan merupakan matapelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengeksploitasikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Berdasarkan pedoman Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dalam Undang – undang nomor 22 Tahun 2006 diatas menjadi dasar untuk melakukan pengembangan kurikulum sebagai dasar pengejawentahan inovasi kurikulum di Sekolah tingkat Dasar.
3. Kurikulum di Sekolah Dasar Muhammadiyah
Dalam sekolah – sekolah Islam khususnya Muhammadiyah di samping menggunakan Kurikulum yang dit etapkan oleh peme rintah juga memiliki kurikulum yang sudah dimodifikasi dengan kurikulum lokal Muhammadiyah, bisa dikat akan integrated kurikulum. Sehingga dalam prakteknya ada penambahan jam dan juga peleburan matapelajaran, seperti pada table berikut:Dengan adanya materi a l-Islam, Bahasa Arab, dan Kemuha mmadiyahan (ISMUBA) Materi Pendidikan Agama Islam dalam table struktur kosong, d isebabkan sudah dilebur dan disesuaikan dengan materi ISMUBA. Materi ISMUBA memiliki maksud:
1) Menanamkan nilai – nilai ajaran agama Islam kepada peserta didik pada sisi ibadah praksis
2) Mengembangkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT ,dimulai
dari lingkungan dimana anak le bih lama berinteraksi dengan l ingkungannya ( di Sekolah )
3) Memberikan bekal kemantapan mental bagi peserta tidak baik.
4) Perbaikan bagi peserta didik y ang memiliki kelemahan dalam m emahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama
Muatan Lokal, dimaksudkan agar siswa yang penduduk Jawa Timur bisa dan paham dalam berbahasa jawa deng an baik, sebagai bahasa komunikasi di l ingkungan tempat tinggal siswa, yang sekarang terkikis oleh perkembangan zaman, masyarakat lebih mengajarkan bahasa Indonesia pada anak – anaknya sebagai bahasa komunikasi di rumah akibatnya, banyak siswa yang k urang mampu berbahasa dengan santun. Diharapkan materi bahasa Jawa yang dimasukkan dalam muatan lokal bisa membantu peserta didik mengenal kesantunan berbahasa. Dimana bahasa Jawa mengajarkan hal itu, seperti ada tingkatan bahasa untuk orang yang lebih tua, dalam bahasa Jawa “ boso”.
Bahasa Inggris dimasukkan dalam Muatan Lokal, bertujuan membantu siswa mampu berinteraksi dengan dunia informasi yang sekarang banyak menggunakan bahasa asing, seperti halnya a turan – aturan di swalayan, supermarket, juga tempat umum banyak menggunakan bahasa Inggris.
Pengembangan diri diberikan porsi tersendiri, diharapkan bakat dan minat siswa dapat tersalurkan dengan benar, disini siswa dapat mengekspresikan diri untuk menggali minat dan bakat yang terpendam. Banyak ditemui siswa lemah dalam matematika tetapi memiliki kemampuan dalam memainkan alatmusik, olah raga dan kemampuan lain diluar akademik. Dengan adanya pengembangan diri diharapkan siswa dapat menyalurkan minat dan bakatnya sesuai keinginan siswa tanpa ada intervensi dari orang tua ataupun guru. Dalam realita orang tua selal u dominan dalam setiap pengamb ilan keputusan anaknya, tetapi dalam pengemba ngan diri di SD Muhammadiyah 8 ini materi pengembangan diri langsung diberikan kepada siswa untuk memilih sesuai dengan minat dan bakatnya, dengan pengarahan dewan guru. Baru setelah itu orang tua mendapatkan laoparan hasil pengembangan di ri yang anak mereka pilih seti ap tiga bulan sekali.
Selanjutnya Penulis akan menguraikan lebih jauh pada bab berikutnya.
ADS HERE !!!